
Ada Tiga Pertanyaan di Alam Kubur
Allah Taโala berfirman,
ููุซูุจููุชู ุงูููููู ุงูููุฐูููู ุขู ููููุง ุจูุงูููููููู ุงูุซููุงุจูุชู ููู ุงููุญูููุงุฉู ุงูุฏููููููุง ููููู ุงูุขุฎูุฑูุฉู ููููุถูููู ุงูููููู ุงูุธููุงููู ูููู ููููููุนููู ุงูููููู ู ูุง ููุดูุงุกู
โAllah meneguhkan (iman) orang-orang yang beriman dengan ucapan yang teguh itu dalam kehidupan di dunia dan di akhirat; dan Allah menyesatkan orang-orang yang lalim dan memperbuat apa yang Dia kehendaki.โ (QS. Ibrahim: 27)
Dari Al-Baraโ bin โAzib pula, Nabi shallallahu โalaihi wa sallam menerangkan tentang ayat โAllah meneguhkan (iman) orang-orang yang beriman dengan ucapan yang teguh itu dalam kehidupan di dunia dan di akhiratโ, beliau mengatakan,
ููู ุงููููุจูุฑู ุฅูุฐูุง ููููู ูููู ู ููู ุฑูุจูููู ููู ูุง ุฏูููููู ููู ููู ููุจูููููู
โDi dalam kubur akan ditanyakan siapa Rabbmu, apa agamamu, dan siapa nabimu.โ (HR. Tirmidzi, no. 3120. Imam Tirmidzi mengatakan bahwa hadits ini hasan sahih. Hadits ini dikeluarkan pula oleh Bukhari, no. 1369 dan Muslim, no. 2871)
Kubur akan Menjadi Sempit
Setelah mayat diletakkan di dalam kubur, kubur akan menghimpit dan menjepit dirinya. Tidak seorang pun yang dapat selamat dari himpitannya. Beberapa hadis menerangkan bahwa kubur menghimpit Saโad bin Muadz radhiyallahu โanhu, padahal kematiannya membuat โArsy bergerak, pintu-pintu langit terbuka, serta malaikat sebanyak tujuh puluh ribu menyaksikannya. Dalam Sunan An-Nasaโi diriwayatkan dari Ibnu Umar radhiyallahu โanhuma bahwa Rasulullah shallallahu โalaihi wa sallam bersabda,
ููุฐูุง ุงูููุฐูู ุชูุญูุฑูููู ูููู ุงููุนูุฑูุดู ููููุชูุญูุชู ูููู ุฃูุจูููุงุจู ุงูุณููู ูุงุกู ููุดูููุฏููู ุณูุจูุนูููู ุฃูููููุง ู ููู ุงููู ููุงูุฆูููุฉู ููููุฏู ุถูู ูู ุถูู ููุฉู ุซูู ูู ููุฑููุฌู ุนููููู
โInilah yang membuat โArsy bergerak, pintu-pintu langit dibuka, dan disaksikan oleh tujuh puluh ribu malaikat. Sungguh ia dihimpit dan dijepit (oleh kubur). Akan tetapi kemudian dibebaskan.โ (Disahihkan oleh syaikh al-Albani rahimahullah. Lihat Misykah Al-Mashabih 1:49; Silsilah Ash-Shahihah, no. 1695)
Dalam hadits dalam musnad Imam Ahmad disebutkan,
ุฅูููู ููููููุจูุฑู ุถูุบูุทูุฉู ูููููู ููุงูู ุฃูุญูุฏู ููุงุฌููุงู ู ูููููุง ููุฌูุง ู ูููููุง ุณูุนูุฏู ุจููู ู ูุนูุงุฐู
โSesungguhnya kubur mempunyai penyempitan, jika ada seorang yang selamat darinya niscaya selamat darinya adalah Saโad bin Muโadz.โ (HR. Ahmad, 6:55. Syaikh Syuaib Al-Arnauth mengatakan bahwa hadits ini sahih).
โAbdullah bin Abbas radhiyallahu โanhuma meriwayatkan bahwa Nabi Muhammad shallallahu โalaihi wa sallam bersabda,
ูููู ููุฌูุง ุฃูุญูุฏู ู ููู ุถูู ููุฉู ุงููููุจูุฑู ููููุฌูุง ุณูุนูุฏู ุจููู ู ูุนูุงุฐู ู ููููุฏู ุถูู ูู ุถูู ููุฉู ุซูู ูู ุฑูุฎู ุนููููู
โJikalau ada seorang yang selamat dari penyempitan kubur, niscaya Saโad bin Muโadz akan selamat. Akan tetapi, sungguh kuburnya telah disempitkan dengan sangat sempit, kemudian dilapangkan (setelah itu) untuknya. (HR. Thabrani dan disahihkan oleh Al-Albani di dalam kitab Shahih Al-Jaamiโ, no. 5306)
Bahkan sampai kuburan bayi dan anak kecil tidak selamat. Dari Anas bin Malik radhiyallahu โanhu, Nabi shallallahu โalaihi wa sallam bersabda,
ูููู ุฃูููููุชู ุฃูุญูุฏู ู ููู ุถูู ููุฉู ุงููููุจูุฑู ููุฃูููููุชู ููุฐูุง ุงูุตููุจูููู.
โJikalau seorang selamat dari penyempitan kubur niscaya selamatlah bayi ini.โ (HR. Ath Thabrany dan dishahihkan oleh Al-Albani di dalam kitab Shahih Al-Jaamiโ, 5:56)
Al-Hakim At-Tirmidzi berkata, โSebab penyempitan ini adalah bahwa tiada seorang pun kecuali ia telah melakukan sebuah dosa, maka diganjar dengan penyempitan ini sebagai balasan atasnya, kemudian rahmat Allah menghampirinya.โ
Baca juga: Kubur Jadi Sempit dan Pertanyaan Kubur
Ada Tiga Larangan Penting Terkait Kubur
Dari Jabir radhiyallahu โanhu, ia berkata,
ููููู ุฑูุณูููู ุงูููููู -ุตูู ุงููู ุนููู ูุณูู - ุฃููู ููุฌูุตููุตู ุงููููุจูุฑู ููุฃููู ููููุนูุฏู ุนููููููู ููุฃููู ููุจูููู ุนููููููู
โRasulullah shallallahu โalaihi wa sallam melarang dari memberi kapur pada kubur, duduk di atas kubur, dan memberi bangunan di atas kubur.โ (HR. Muslim, no. 970).
Dampak jelek membut bangunan di atas kubur:
- Perantara untuk menyembah kubur, apalagi kubur itu adalah kubur orang shalih atau kubur seorang yang dianggap wali.
- Termasuk tasyabbuh (menyerupai) peribadahan pada berhala dan peribadahan pada kubur. Di mana kita saksikan para penyembah kubur biasa menjadikan kubur menjadi begitu megah dan indah.
- Perantara menuju kesyirikan.
- Termasuk pemborosan dan buang-buang harta.
- Termasuk mempersempit kubur dan area pekuburan.



