Perintah untuk berlaku jujur
Dalam beberapa ayat,
Allah Ta’ala telah memerintahkan
untuk berlaku jujur.
Di antaranya pada firman Allah Ta’ala :
“Hai orang² yang beriman
bertakwalah kepada Allah, dan
hendaklah kamu bersama org² yg benar.”
(QS. At Taubah: 119)
Dalam ayat lainnya,
Allah Ta’ala berfirman :
“Tetapi
jikalau mereka berlaku jujur pada Allah,
niscaya yang demikian itu lebih baik
bagi mereka.”
(QS. Muhammad: 21)
Dari ‘Abdullah bin Mas’ud رَضِيَ اللّٰهُ عَنْهُ
juga dijelaskan keutamaan sikap jujur
dan bahaya sikap dusta.
Rasulullah ﷺ bersabda :
“Hendaklah kalian senantiasa berlaku jujur,
karena sesungguhnya kejujuran
akan megantarkan pada kebaikan dan
sesungguhnya kebaikan
akan mengantarkan pada Surga.
Jika seseorang senantiasa berlaku jujur
dan berusaha untuk jujur,
maka dia akan dicatat di sisi Allah
sebagai orang yang jujur.
Hati²lah kalian dari berbuat dusta,
karena sesungguhnya dusta
akan mengantarkan kepada kejahatan &
kejahatan akan mengantarkan pd Neraka.
Jika seseorang sukanya berdusta
dan berupaya untuk berdusta,
maka ia akan dicatat di sisi Allah
sebagai pendusta.”
(HR. Muslim no 2607)
Begitu pula dalam
hadits dari Al Hasan bin ‘Ali,
Rasulullah ﷺ bersabda :
“Tinggalkanlah yang meragukanmu
pada apa yang tidak meragukanmu.
Sesungguhnya
kejujuran lebih menenangkan jiwa,
sedangkan dusta (menipu)
akan menggelisahkan jiwa.”
(HR. Tirmidzi no 2518, Ahmad 1/200, Shahih)
Jujur adalah suatu kebaikan
sedangkan dusta (menipu) adalah
suatu kejelekan.
Yang namanya kebaikan pasti
selalu mendatangkan ketenangan,
sebaliknya kejelekan
selalu membawa kegelisahan dlm jiwa.
Bersambung..
Semoga bermanfaat.
إِنْ شَاءَ اللّٰهُ